Bidang Usaha: regulasi moneter dan stabilitas keuangan bangsa.
Dikenal sebagai: instansi perbankan non-komersial yang mengatur segala aktivitas moneter dan mengambil kebijakan terkait sistem perbankan komersial di tanah air.
Jumlah Karyawan: Lebih dari 5.000 karyawan
Keunggulan Perusahaan: Perusahaan yang stabil dengan benefit karyawan yang besar menjanjikan kemapanan karir secara jangka panjang. Banyak ilmu dan ketrampilan yang bisa dipelajari untuk meningkatkan kualitas diri.
Bank Indonesia awalnya bernama De Javasche Bank (DJB) yang merupakan besutan pemerintah Hindia Belanda pada masa penjajahan di tahun 1827 silam. Pada waktu itu, DKB memiliki peran ganda. Selain sebagai penerbit dan pengedar mata uang, DJB juga menjalankan layanan perbankan yamh bersifat komersial.
Sepanjang sejarah, DJB mengalami berbagai perubahan sistem dan kebijakan. Perubahan yang paling signifikan adalah pada tahun 1953 saat namanya resmi diganti menjadi Bank Indonesia. Pada saat itu, fungsi perbankan komersial pun dihapuskan agar Bank Indonesia dapat fokus menjaga stabilitas dan kekuatan moneter negara.
Kedisiplinan dan ketangkasan adalah hal yang sangat terlihat dari para karyawan Bank Indonesia saat melaksanakan pekerjaan. Meski demikian, suasana di ruang kerja sangat nyaman karena hubungan antar karyawan yang kekeluargaan.
Kerap lembur masih merupakan budaya di Bank Indonesia karena adanya tuntutan pekerjaan yang tinggi. Bagi sebagian orang, hal ini dapat menyebabkan stress dan kelelahan.
Karena berkaitan erat dengan sistem politik dan pemerintahan nasional, sering terjadi kontroversi terkait Bank Indonesia yang menjadi perhatian publik. Sebagian besar isu yang menjadi pro dan kontra adalah terkait kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia serta kebijakan dari pemerintah RI yang dikeluarkan untuk Bank Indonesia itu sendiri.
Berbeda dengan bank-bank lain di Indonesia, Bank Indonesia tidak menjalankan aktivitas komersial apapun. Sebagai bank sentral, tugasnya justru mengatur semua bank yang ada di tanah air. Oleh sebab itu, Bank Indonesia tidak memiliki kompetitor sama sekali.
Program CSR Bank Indonesia umumnya terfokus pada tiga sektor yang dinilai paling berpengaruh terhadap ketahanan Rupiah, yaitu sektor pendidikan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan perempuan. Beberapa aktivitas realisasinya antara lain sebagai berikut:
Individu yang giat dan memiliki kedisiplinan tinggi akan berkembang dengan sangat baik jika bekerja di Bank Indonesia. Tentu saja, hal itu juga harus dibarengi kecerdasan yang pola berpikir kritis yang cukup tinggi. Dengan beban kerja yang bisa cukup tinggi, kekuatan mental juga akan diperlukan untuk bisa menjaga performa kerja.
Lowongan yang disediakan pun mencakup berbagai jenjang. Semua itu terbagi menjadi empat program, yaitu:
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia tentu dapat memberikan job security yang sangat kuat. Ditambah lagi, benefit yang diberikan perusahaan pun sangat menarik. Oleh sebab itu, Bank Indonesia boleh dibilang sebagai tempat yang menjanjikan untuk bekerja dalam kurun waktu yang lama.
Instansi ini juga dapat memfasilitasi individu yang ingin terus meningkatkan ilmu dan kompetisi. Sehingga, setiap individu yang berhenti bekerja dari Bank Indonesia juga masih bisa mencari pekerjaan lain dengan cukup mudah.
Banyak karyawan mengeluhkan minimnya kepastian kapan akan mendapatkan promosi. Hanya saja, hal itu bukanlah masalah besar karena mereka masih mendapat banyak kesempatan meningkatkan kualitas diri dalam bekerja serta menerima remunerasi yang angkanya tidak bisa disepelekan.
Karyawan Bank Indonesia tidak hanya akan menerima gaji, melainkan juga berbagai jenis benefit. Beberapa di antaranya meliputi tunjangan fungsional sesuai jabatan, jaminan kesehatan untuk sekeluarga, pendidikan bagi anak karyawan, serta berbagai tunjangan lain sesuai tanggung jawab. Pada level atas, karyawan juga akan mendapat rumah dan mobil yang disesuaikan dengan jabatannya.
Untuk besaran gaji pokoknya sendiri, estimasinya adalah sebagai berikut: